Content Creator

ASUS Vivobook S14: Laptop AI Terbaik untuk Pelajar & Pekerja Modern yang Ingin Produktif Tanpa Batas

Di era pendidikan dan pekerjaan yang serba cepat, kebutuhan akan laptop yang ringkas, bertenaga, dan siap menghadapi tugas berat semakin tinggi. Baik pelajar yang harus mengerjakan project digital, presentasi, maupun penelitian, hingga pekerja yang membutuhkan perangkat cerdas untuk multitasking intens—semuanya memerlukan laptop yang bukan hanya cepat, tetapi juga cerdas.

Sebagai seorang guru yang banyak pula menggunakan laptop untuk pekerjaan administrasi sekolah dan kebutuhan pembuatan materi di kelas maka penting sekali pemilihan laptop yang tepat. Kemudahan penggunaan fitur dan harga laptop yang masih terjangkau tentu menjadi idaman.

Inilah alasan mengapa ASUS Vivobook S14 hadir sebagai solusi terbaik. Laptop ini bukan sekadar perangkat komputasi biasa, tetapi sebuah AI laptop modern yang menghadirkan pengalaman belajar dan bekerja level selanjutnya. Dengan desain stylish, performa cepat, dan fitur AI yang benar-benar membantu, Vivobook S14 layak menjadi pilihan utama di tahun ini.

Desain Ringkas untuk Mobilitas Tanpa Stres

Salah satu daya tarik utama dari Vivobook S14 adalah desainnya yang tipis, ringan, namun tetap kokoh. Dengan bobot sekitar 1,3 kg, laptop ini cocok dibawa ke kampus, perpustakaan, coworking space, hingga perjalanan kerja.

Build quality-nya pun terasa premium berkat material aluminium yang membuat tampilannya terlihat modern dan profesional. Warna-warna stylish khas seri Vivobook membuatnya cocok untuk pelajar kreatif, guru, pekerja bidang digital, hingga karyawan yang ingin tampil lebih percaya diri dengan perangkat kerja yang elegan.

Performa Kencang Berkat Prosesor AI Generasi Baru

Di balik desainnya yang minimalis, Vivobook S14 menyimpan tenaga besar. Laptop ini sudah dibekali prosesor Intel® Core™ Ultra (atau varian terbaru) yang dilengkapi dengan NPU AI untuk memaksimalkan kinerja berbasis kecerdasan buatan.

Apa artinya untuk pengguna? Aplikasi AI dapat berjalan lebih cepat, editing foto dan video jadi jauh lebih ringan, multitasking terasa lebih mulus tanpa lag

Baterai Lebih Awet Berkat Efisiensi AI

Pelajar yang sering membuka banyak tab, bekerja dengan Canva, Notion, Google Classroom, atau Grammarly AI akan merasakan perbedaan besar. Sedangkan pekerja yang menangani data, meeting berulang, serta membuat presentasi akan menikmati performa laptop ini sepanjang hari.

Fitur AI yang Benar-Benar Membantu Kehidupan Belajar & Kerja

ASUS membekali Vivobook S14 dengan fitur-fitur AI yang real-use, bukan sekadar gimmick. Beberapa fitur unggulannya antara lain:

1. ASUS AiSense Camera

Teknologi kamera AI yang membuat online meeting tetap jernih dengan: Auto-framing, Background blur, Eye-contact correction, Noise reduction yang cocok untuk kelas online, Zoom meeting, dan presentasi virtual.

2. AI Noise Cancelation

Fitur yang menyaring suara sekitar secara otomatis. Belajar atau meeting dari café pun tak lagi jadi masalah.

3. Copilot in Windows

Laptop ini sudah siap menjalankan fitur AI Copilot yang memudahkan tugas sehari-hari seperti: menyusun teks, meringkas materi, membuat presentasi, menjawab pertanyaan teknis dan menyusun email pekerjaan. Hanya dengan satu klik, laptop ini bekerja layaknya asisten pribadi digital.

Layar Jernih & Nyaman untuk Penggunaan Seharian

Vivobook S14 hadir dengan layar OLED 14 inci yang memanjakan mata. Warnanya akurat, kontrasnya tinggi, dan nyaman untuk dipakai lama—ideal untuk pelajar yang membaca banyak materi digital atau pekerja yang harus mendesain, editing, atau menonton preview video. Dengan fitur low-blue-light, mata tidak cepat lelah meski digunakan belajar sepanjang malam.

Baterai Tahan Lama & Pengisian Cepat

Untuk pelajar dan pekerja yang mobilitasnya tinggi, baterai adalah kunci. Vivobook S14 menawarkan daya tahan panjang yang mampu bertahan seharian. Fitur fast charging membuat pengguna bisa mengisi daya dengan cepat di sela-sela kelas atau meeting.

Gimana dengan performa dari ASUS Vivobook? Mulai berkeinginan untuk segera membeli? Yuk ah buruan kunjungi aneka store laptop terdekat!

No Comments

, by Ririn Wandes

Blogger Pendidikan

Ketika Desa Belajar Memeluk Alam dan Menjaga Masa Depan

Pernah mendengar tentang ecovillage? Begitu banyak manfaatnya sejak kehadiran ecovillage ini. Sebelumnya tahukah kawan-kawan apa itu ecovillage? Mungkin beberapa dari kita pun sudah banyak yang terlibat dalam aktifitas untuk mengembangkan ecovillage.

Ecovillage adalah konsep komunitas atau desa yang berfokus pada pembangunan berkelanjutan dengan mengintegrasikan aspek ekologi, sosial, spiritual, dan ekonomi. Tujuannya adalah untuk menciptakan masyarakat yang hidup selaras dengan alam dengan cara mengelola lingkungan secara bertanggung jawab, seperti konservasi, pemanfaatan sumber daya, dan pengelolaan sampah yang baik.

Ecovillage Cinanjung Sumedang Jawa Barat

Saat banyak desa sedang berjuang menghadapi persoalan sampah, banjir, hingga kerusakan lingkungan, sebuah desa kecil di Jawa Barat justru menunjukkan bahwa perubahan bisa dimulai dari langkah sederhana dan dilakukan bersama.

Sumber: google

Desa itu bernama Cinanjung, dan inisiatif keren yang mereka jalankan—Ecovillage Cinanjung—berhasil membawa mereka meraih Astra Satu Indonesia Awards, sebuah penghargaan bergengsi bagi anak bangsa dan komunitas yang memberikan dampak positif bagi masyarakat.

Ecovillage Cinanjung bukan sekadar gerakan peduli lingkungan. Ia lahir dari kegelisahan warga yang dulu harus hidup berdampingan dengan tumpukan sampah, kualitas air yang menurun, serta risiko bencana yang selalu membayangi. Namun, daripada mengeluh dan menyalahkan keadaan, masyarakat Cinanjung memilih untuk berubah. Mereka percaya bahwa menjaga alam berarti menjaga kehidupan mereka sendiri.

Awal Gerakan: Dari Keresahan Menjadi Gerakan Kolektif

Cikal-bakal Ecovillage Cinanjung dimulai ketika sekelompok pemuda dan tokoh masyarakat berkumpul dan mulai memikirkan bagaimana desa mereka bisa menjadi tempat tinggal yang lebih sehat. Mereka kemudian mengikuti program pendampingan dan edukasi lingkungan, hingga akhirnya tercetus konsep ecovillage—desa yang memprioritaskan harmoni antara manusia dan lingkungan.

Langkah awal yang mereka lakukan sangat sederhana: memetakan masalah. Ternyata, sebagian besar persoalan berakar dari pengelolaan sampah yang buruk dan minimnya kesadaran masyarakat. Dari sinilah gerakan besar dimulai.

Transformasi Desa Lewat Aksi Konkret

Perubahan yang dilakukan di Ecovillage Cinanjung tidak hanya berhenti pada sosialisasi. Mereka langsung bergerak dengan berbagai program nyata di antaranya:

1. Bank Sampah

Warga didorong memilah sampah dari rumah. Sampah anorganik dikumpulkan dan ditukar menjadi tabungan, sedangkan sampah organik diolah menjadi kompos. Hasilnya? Lingkungan jauh lebih bersih, dan warga mendapatkan manfaat langsung.

2. Pengolahan Limbah Organik

Desa menciptakan sistem pengolahan kompos yang digunakan untuk kebun bersama. Program ini membuat warga semakin mengenal manfaat siklus alami.

3. Taman Edukasi Lingkungan

Sebuah taman kecil dijadikan ruang belajar bagi anak-anak dan remaja untuk memahami pentingnya merawat alam. Tempat ini kini menjadi ruang publik favorit, tempat warga bertemu sambil berbagi cerita.

4. Konservasi Air

Warga menjaga sumber mata air dengan menanami area kritis dan membuat lubang biopori. Upaya kecil namun berdampak besar, terutama saat musim kemarau.

Gerakan ini tumbuh karena dilakukan bersama. Setiap warga memiliki peran, dan setiap langkah kecil mereka membawa perubahan besar. Desa yang dulu dipenuhi sampah kini berubah menjadi kawasan yang asri, tertata, dan membanggakan.

Apresiasi Astra Satu Indonesia Awards: Bukti Bahwa Desa Bisa Menginspirasi Indonesia

Di tengah kerja keras mereka menjaga lingkungan, Ecovillage Cinanjung mendapatkan pengakuan nasional melalui Astra Satu Indonesia Awards. Penghargaan ini bukan hanya simbol prestasi, tetapi juga bukti bahwa gerakan lokal yang konsisten bisa memberikan dampak nasional.

Penghargaan ini menjadi energi baru bagi warga. Mereka merasa perjalanan mereka dihargai dan diakui, memotivasi mereka untuk terus berinovasi, memperluas program, dan mengajak desa-desa lain belajar bersama.

Apa sih Astra satu Indonesia? Astra Awards atau lebih dikenal dengan SATU Indonesia Awards (SIA) adalah program penghargaan tahunan yang diadakan oleh PT Astra International Tbk sejak tahun 2010. Nama “SATU Indonesia” sendiri merupakan singkatan dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, yang mencerminkan semangat Astra untuk memberi manfaat bagi bangsa melalui karya nyata anak muda Indonesia.

Tujuan utama penghargaan ini adalah untuk mencari, mengapresiasi, dan mendukung anak muda inspiratif di seluruh Indonesia yang memiliki kontribusi nyata dalam membangun masyarakat di sekitarnya. Biasanya, para penerima penghargaan adalah individu atau kelompok yang bekerja di bidang sosial dengan semangat sukarela, kreatif, dan berkelanjutan.

Kisah Desa yang Mengajarkan Harapan

Ecovillage Cinanjung adalah contoh nyata bahwa perubahan tidak harus dimulai dari hal besar. Cukup berani mengambil langkah pertama dan konsisten menjalaninya. Desa kecil ini mengajarkan kita bahwa merawat lingkungan adalah upaya lintas usia, lintas profesi, dan bisa dimulai dari halaman rumah sendiri.

No Comments

, by Ririn Wandes

Blogger Medan

Gerakan #Kakak Aman Inisiasi dari Hana Maulida Penerima SATU Indonesia Awards

Pernahkah kawan-kawan mendengar gerakan #kakakaman? Jika mendengar kata aman tentu terhubung dengan perlindungan. Salah satu bentuk cara melindungi, lalu apakah yang dilindungi? Ini gerakan menarik yang diinisiasi oleh Hana Maulida.

Menjaga Masa Depan Anak Lewat Edukasi

Beberapa dari para pembaca tentu ada yang pernah membaca, mendengar atau bisa saja jadi korban kekerasan seksual. Terkadang bahkan bisa dilakukan oleh orang-orang terdekat, tidak sedikit pula ada paman yang tega melakukan kekerasan seksual kepada keponakannya sendir? Adakah pula ayah yang tega melakukan kekerasan seksual kepada anaknya? Ya, kasus seperti itu ada di Indonesia.

"Kita semua sepakat kita sebel sama kasus-kasus itu. Tapi apa gitu selanjutnya? Kita ini bisa apa? Apakah hanya diam dan menyaksikan, sementara anak-anak Indonesia anak-anak kita di luar sana itu tumbuh berkembang setiap harinya tanpa ada yang memberitahu mereka, gimana caranya melindungi dirinya sendiri dari kekerasan seksual?”

Begitulah yang diucapkan oleh seorang Hana Maulida di panggung Awarding 15th SATU Indonesia Awards 2024 pada akhir Oktober kemarin. Hana Maulida adalah salah satu penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards dari PT Astra International Tbk. Dia menerima penghargaan tersebut untuk bidang Pendidikan.

Di tengah derasnya arus digital, modernisasi, dan tantangan sosial yang semakin kompleks, hadir sosok muda yang memilih untuk turun langsung ke lapangan dan memastikan anak-anak Indonesia tetap tumbuh dengan aman, terlindungi, dan berdaya. Sosok itu adalah Kakak Aman, seorang pemuda inspiratif yang menjadi penerima SATU Indonesia Awards berkat dedikasinya dalam menciptakan ruang aman bagi anak dan remaja melalui edukasi, kampanye, dan pendampingan yang berkelanjutan.

Mengenal Visi Misi Gerakan #Kakakaman

Program Kakak Aman lahir dari keresahan sederhana: banyak anak dan remaja yang sebenarnya menghadapi masalah serius—kekerasan, perundungan, pelecehan, hingga tekanan mental—namun tidak tahu harus meminta bantuan ke mana. Lingkungan sekitar pun sering kali tidak peka atau menganggap isu tersebut sebagai hal yang sepele. Dari sinilah Kakak Aman mengambil langkah kecil namun berdampak besar, membangun sebuah gerakan edukasi dan perlindungan berbasis komunitas.

Salah satu kekuatan utama dari program ini adalah pendekatannya yang hangat dan bersahabat. Alih-alih menggunakan metode sosialisasi yang kaku, Kakak Aman memilih cara-cara yang dekat dengan kehidupan anak dan remaja: permainan, diskusi terbuka, konten edukatif di media sosial, hingga kegiatan kampanye kreatif di sekolah-sekolah maupun ruang publik. Lewat pendekatan itu, anak-anak merasa didengarkan, dihargai, dan diberi ruang untuk bercerita tanpa takut dihakimi.

Dampaknya pun nyata. Banyak anak yang akhirnya berani melapor tentang kasus perundungan yang mereka alami. Tidak sedikit pula remaja yang mengaku lebih memahami batasan tubuh, keamanan emosional, serta cara melindungi diri dari kekerasan seksual. Orang tua dan guru yang terlibat dalam kegiatan Kakak Aman juga mengaku lebih siap dalam mendampingi anak di era digital, terutama dalam mengenali tanda-tanda kekerasan dan risiko online.

Penerima SATU Indonesia

Astra Awards atau lebih dikenal dengan SATU Indonesia Awards (SIA) adalah program penghargaan tahunan yang diadakan oleh PT Astra International Tbk sejak tahun 2010. Nama “SATU Indonesia” sendiri merupakan singkatan dari Semangat Astra Terpadu Untuk (SATU) Indonesia, yang mencerminkan semangat Astra untuk memberi manfaat bagi bangsa melalui karya nyata anak muda Indonesia.

Hana Maulida merupakan inisiator untuk gerakan #kakakaman yang menjadi penerima penghargaan SATU Indonesia dari Astra bersama dua rekannya yaitu Nining Fatmawati dan Nining Fatimah pada Januari 2023.

Gerakan ini lahir dari rasa prihatin mereka terhadap kekerasan terhadap anak khususnya kekerasan seksual yang semakin banyak. Mereka memulai gerakan Kakak Aman Indonesia dari sebuah sekolah dasar yakni SDN Buah Gede, Kota Serang, Banten, hingga akhirnya gerakan ini dikenal tidak hanya di Kota Serang tetapi juga di Kabupaten Serang dan Cilegon.

Dalam kegiatannya Kakak Aman Indonesia memberikan edukasi tentang seksualitas dan kekerasan seksual pada anak-anak melalui modul. Modul tersebut berisi informasi terkait edukasi seksualitas dan juga tentang kekerasan seksual yang dibuat dengan bahasa yang mudah dimengerti.

Kegiatan Gerakan #Kakakaman

Hal yang dilakukan oleh gerakan #kakakaman sebenarnya sederhana, yaitu memberitahu setiap anak bahwa mereka harus BERANI melakukan 3 sikap ini ketika dihadapkan pada situasi “sulit” yang mengarah pada kekerasan seksual:

1. Bilang tidak (atau teriak)

2. Lari ke tempat yang aman

3. Melapor kepada orang yang dapat dipercaya

Sehingga ketika anak dihadapkan pada situasi “sulit”, anak tidak bingung dan tahu apa yang harus dia lakukan. Seperti telah disinggung di atas, materi tentang kekerasan seksual pada anak memang tema yang berat. Maka untuk menyampaikan materi seberat itu, perlu pendekatan yang ringan dan menyenangkan bagi anak. Kakak Aman punya cara untuk menyampaikan hal itu, yaitu melalui:

1. Story telling (mendongeng)

2. Games

3. Dialog interaktif

4. Bernyanyi dan menari

5. Fun worksheet

Selain bersenang-senang dengan membawakan cerita, bernyanyi, games dan lainnya, satu hal penting yang dilakukan oleh Kakak Aman adalah BERDIALOG dengan anak-anak.

No Comments

, by Ririn Wandes

Blogger Medan

Wajah Baru Desa Tanah Karo yang Semakin Bersinar

Inovasi yang dilakukan Astra semakin menarik mulai dari perkembangan bisnis, teknologi hingga aktifitas CSR (Corporate Social Responsibility). Beberapa daerah di Indonesia pun semakin dibuat menarik dengan konsep KBA (Kampung Berseri Astra). Kali ini, Saya mau ajakin teman pembaca untuk berkeliling menikmati kawasan KBA Desa Lingga.

Ada satu tempat di Sumatera Utara yang belakangan ini menjadi perbincangan hangat para pegiat komunitas, pemerhati lingkungan, dan pecinta wisata budaya. Namanya Kampung Berseri Astra (KBA) Lingga, sebuah desa yang berada di Tanah Karo.

Jika dulu Lingga dikenal sebagai desa tradisional yang kental dengan adat Karo, kini desa ini berkembang menjadi contoh sukses bagaimana kolaborasi antara masyarakat dan perusahaan dapat membentuk lingkungan yang sehat, berdaya, dan penuh inovasi.

Program KBA (Kampung Berseri Astra) Desa Lingga

Program Kampung Berseri Astra dari Astra memang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui empat pilar utama: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Di Desa Lingga, keempat pilar ini terasa hidup, berkembang, dan bergerak bersama masyarakat. Beberapa di antaranya akan kita bahas di bawah ini.

Namun sebelum membahas lebih lanjut, mari kita mengenal terlebih dahulu tentang Astra yang merupakan inisiator dari program-program menarik ini.

Apa Itu Astra?

Astra adalah PT Astra International Tbk, salah satu konglomerat terbesar di Indonesia yang bergerak di berbagai sektor bisnis seperti otomotif, jasa keuangan, agribisnis, alat berat, pertambangan, konstruksi, energi, infrastruktur, teknologi informasi, dan properti. Didirikan pada tahun 1957, perusahaan ini memiliki diversifikasi bisnis yang luas dan sering dianggap sebagai barometer perekonomian Indonesia.

Apa Itu Kampung Berseri Astra?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai KBA Desa Lingga, maka akan menarik untuk ketahui terlebih dahulu apa sih kampung berseri. Kampung Berseri Astra (KBA) adalah salah satu program tanggung jawab sosial (CSR) dari PT Astra International Tbk yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa atau kelurahan agar menjadi kampung yang mandiri, bersih, sehat, dan produktif.

Program ini menjadi bagian dari visi Astra untuk “Sejahtera Bersama Bangsa”, di mana perusahaan tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga ikut membangun kualitas hidup masyarakat Indonesia. Hingga saat ini, program KBA telah tersebar di lebih dari 130 lokasi di seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua. Masing-masing kampung memiliki keunggulan khas — misalnya, ada yang unggul dalam kerajinan tangan, wisata edukasi, pengolahan sampah, atau pertanian modern

Tujuan utama KBA adalah untuk membantu masyarakat lokal meningkatkan kualitas hidup melalui empat pilar utama yaitu yang pertama adalah pendidikan, Astra membantu meningkatkan mutu pendidikan dengan menyediakan fasilitas belajar, pelatihan guru, pojok baca, dan kegiatan literasi bagi anak-anak.

Hal Menarik Dari Desa Lingga

Ada beberapa hal yang menarik mengenai Desa Lingga sehingga perkembangannya pun cukup pesat sehingga patut untuk mengundang para wisatawan berdatangan. Beberapa diantaranya yaitu:

1. Lingkungan Bersih yang Bukan Sekadar Slogan

Saat pertama memasuki Desa Lingga, suasana hijau dan bersih langsung menyambut setiap pengunjung. Jalan desa tertata, taman-taman kecil sengaja dibuat di depan rumah warga, dan tempat sampah terpilah hadir di setiap sudut. Program bank sampah yang diinisiasi oleh Astra bekerja sangat baik—warga kini terbiasa memilah sampah dan menukarnya menjadi poin yang bisa diuangkan.

Tidak hanya itu, kelompok ibu-ibu desa berhasil mengolah sampah organik menjadi kompos. Kompos ini kemudian digunakan untuk merawat tanaman sayur yang ditanam secara swadaya. Lingkungan bersih bukan lagi sekadar imbauan, tetapi sudah menjadi gaya hidup yang dibanggakan oleh warga.

2. Pendidikan Anak Lingga: Belajar Kreatif dan Menyenangkan

Di Desa Lingga juga berdiri ruang belajar yang menjadi pusat kegiatan anak-anak. Di sini, anak-anak tidak hanya belajar membaca dan berhitung, tetapi juga diajak memahami nilai-nilai budaya Karo, belajar seni, hingga mendapat pembinaan karakter.

Relawan muda dan kader desa dilatih oleh Astra untuk mengembangkan pola pengajaran kreatif. Hasilnya, kegiatan belajar menjadi menyenangkan, dan angka partisipasi sekolah semakin meningkat. Anak-anak Lingga kini tumbuh dengan rasa percaya diri yang lebih besar dan kesadaran akan masa depan yang menjanjikan.

3. Kesehatan Keluarga, Prioritas Utama

Melalui program KBA, Desa Lingga memiliki kader kesehatan yang aktif melakukan sosialisasi mengenai pola hidup bersih, pencegahan penyakit, dan gizi anak. Posyandu berjalan lebih teratur, dan ibu-ibu memiliki pengetahuan lebih baik tentang kebutuhan tumbuh kembang anak.

Salah satu sentuhan yang paling terasa adalah pelatihan kesehatan lingkungan—mulai dari pengelolaan air bersih hingga sanitasi rumah tangga. Program ini membuat angka penyakit berbasis lingkungan menurun secara signifikan.

4. Kewirausahaan yang Mengubah Wajah Ekonomi Desa

Pilar terakhir dari KBA adalah kewirausahaan, dan warga Desa Lingga menyambutnya dengan penuh antusias. Kelompok usaha kecil berkembang pesat: ada produksi kerajinan tangan khas Karo, usaha kuliner rumahan, hingga pengembangan desa wisata berbasis budaya.

Pelatihan digital marketing dan manajemen usaha membuat produk lokal Lingga kini dikenal lebih luas. Beberapa hasil kerajinan bahkan sudah masuk ke pasar oleh-oleh di Berastagi dan Medan.

Kenapa Desa Lingga Makin Berseri?

Kampung Berseri Astra Lingga bukan hanya proyek pembangunan, tetapi bukti nyata bahwa perubahan bisa dimulai dari desa. Kolaborasi antara Astra dan masyarakat menghasilkan lingkungan yang bersih, masyarakat yang sehat, pendidikan yang maju, dan ekonomi yang jauh lebih hidup.

Desa Lingga hari ini adalah inspirasi. Sebuah gambaran bahwa jika diberi ruang, pengetahuan, dan pendampingan, masyarakat mampu mengubah kampungnya menjadi tempat yang lebih baik—lebih cerah, lebih berseri.

Penghargaan Satu Indonesia Awards Astra

Tujuan utama penghargaan ini adalah untuk mencari, mengapresiasi, dan mendukung anak muda inspiratif di seluruh Indonesia yang memiliki kontribusi nyata dalam membangun masyarakat di sekitarnya.

Biasanya, para penerima penghargaan adalah individu atau kelompok yang bekerja di bidang sosial dengan semangat sukarela, kreatif, dan berkelanjutan.

No Comments

, by Ririn Wandes

Blogger Medan

KALIYA: Saat Literasi dan Budaya Etam Menemukan Rumahnya di Kalimantan Timur

Pernah nggak sih kamu merasa kagum pada seseorang yang bisa membuat perubahan besar hanya dari satu langkah kecil? Kali ini aku yang menjadi bagian dari Miss Wandes ingin berbagi kisah tentang sosok inspiratif dari Kalimantan Timur yang mengajarkan kita arti cinta terhadap budaya dan ilmu pengetahuan.

Di sebuah sudut Kalimantan Timur, tepatnya di Kutai Kartanegara, ada seorang perempuan muda bernama Viola Meilinda yang percaya bahwa membaca bukan sekadar kegiatan, tapi cara untuk menyelamatkan warisan. Dari keyakinan itulah lahir KALIYA (Kutai Literasi dan Budaya Etam) — sebuah gerakan yang indah dan bermakna, menggabungkan dua hal yang jarang berjalan beriringan: literasi dan budaya lokal.

Di tengah arus modernisasi yang kian deras, upaya melestarikan budaya lokal dan membangun minat baca menjadi tantangan besar di banyak daerah Indonesia. Namun, di Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, semangat itu justru tumbuh melalui sebuah gerakan bernama KALIYA (Kutai Literasi dan Budaya Etam).

Awal Mula Hadirnya Gerakan KALIYA

Cerita KALIYA dimulai sederhana. Viola sering melihat anak-anak di desanya lebih akrab dengan gawai daripada buku. Saat ditanya tentang cerita rakyat Kutai atau tarian tradisional, banyak yang menggeleng. Hatinya tergerak. Ia tahu, jika tak ada yang mulai, kisah dan nilai luhur budaya Etam bisa saja hilang begitu saja.

Dari situ, Viola mulai menulis, mengajar, dan membagikan kisah. Ia mendirikan KALIYA — bukan hanya sebagai ruang baca, tapi juga tempat berbagi cerita dan cinta akan budaya sendiri. Di KALIYA, anak-anak belajar membaca buku berbahasa daerah, menulis ulang legenda nenek moyang mereka, hingga menari dengan pakaian adat yang mungkin dulu hanya dilihat di panggung-panggung resmi.

Sumber: Borneocom

Yang membuat gerakan ini begitu menyentuh adalah kesederhanaannya. Tak ada gedung besar atau peralatan canggih. Hanya semangat, buku-buku sumbangan, dan tawa tulus anak-anak yang datang setiap sore. Perlahan tapi pasti, KALIYA tumbuh menjadi komunitas yang menghangatkan hati banyak orang. Bahkan, Viola membawa literasi ini lebih jauh dengan membuat perpustakaan keliling — berkeliling dari satu kampung ke kampung lain, membawa bacaan dan harapan.

Bagi Viola, budaya adalah akar. Dan literasi adalah air yang membuat akar itu tetap hidup. Melalui KALIYA, ia ingin setiap anak Kutai tahu siapa dirinya dan dari mana ia berasal. Ia percaya, sebelum anak-anak bermimpi menaklukkan dunia, mereka perlu mengenal dulu tanah tempat mereka berpijak.

Kegiatan Kreatif KALIYA

Melalui KALIYA, Viola menciptakan berbagai kegiatan kreatif seperti kelas membaca interaktif, pelatihan menulis cerita rakyat, hingga pameran budaya lokal. Anak-anak diajak membaca buku yang mengangkat kearifan lokal, sementara remaja dan orang tua dilibatkan dalam kegiatan mendongeng dan menulis ulang kisah-kisah tradisional Kutai. Tak hanya itu, KALIYA juga berinovasi dengan membuat perpustakaan mini keliling, yang membawa buku-buku dan materi budaya ke pelosok desa.

Lebih dari sekadar gerakan literasi, KALIYA menjadi jembatan antara masa lalu dan masa depan. Viola percaya bahwa budaya hanya akan hidup jika diwariskan, dan cara paling sederhana untuk melakukannya adalah melalui cerita. “Membaca membuat kita cerdas, tapi mengenal budaya membuat kita berakar,” ujarnya dalam salah satu sesi diskusi komunitasnya.

Penghargaan Satu Indonesia Awards ASTRA

Usaha yang dimulai dengan langkah kecil itu kini berkembang pesat. Dukungan dari masyarakat, sekolah, dan pemerintah daerah membuat KALIYA menjadi salah satu gerakan literasi dan budaya yang paling berpengaruh di Kalimantan Timur. Tak heran jika Viola dan timnya mendapat apresiasi melalui Astra Awards, sebagai bentuk pengakuan atas kontribusi nyata dalam meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui pendidikan dan pelestarian budaya.

Tujuan utama penghargaan ini adalah untuk mencari, mengapresiasi, dan mendukung anak muda inspiratif di seluruh Indonesia yang memiliki kontribusi nyata dalam membangun masyarakat di sekitarnya.

Biasanya, para penerima penghargaan adalah individu atau kelompok yang bekerja di bidang sosial dengan semangat sukarela, kreatif, dan berkelanjutan.

Kategori Penghargaan SATU Indonesia Awards

Setiap tahunnya, Astra memberikan penghargaan kepada pemenang dari berbagai kategori berikut:

1. Kesehatan – Inisiatif yang meningkatkan kualitas layanan atau kesadaran kesehatan masyarakat.

2. Pendidikan – Program yang membantu anak-anak atau remaja mendapatkan akses dan semangat belajar.

3. Lingkungan – Gerakan yang fokus menjaga kelestarian alam dan keberlanjutan ekosistem.

4. Kewirausahaan – Ide bisnis sosial yang berdampak positif bagi komunitas.

5. Teknologi – Inovasi yang memberi solusi bagi masyarakat.

Selain itu, ada juga kategori Anak Bangsa Inspiratif, penghargaan khusus bagi tokoh muda yang dianggap memberikan dampak luas secara nasional.

Apa yang Didapatkan Penerima Penghargaan?

Penerima SATU Indonesia Awards tidak hanya mendapat penghargaan dan dana apresiasi, tapi juga pendampingan, pelatihan, dan jaringan kolaborasi bersama Astra dan mitra-mitranya. Hal ini bertujuan agar gerakan sosial mereka bisa terus berkembang dan memberi dampak lebih besar bagi masyarakat.

Makna di Balik Penghargaan Ini

Bagi banyak penerima, termasuk Viola Meilinda dari Kalimantan Timur dengan inisiatif KALIYA, penghargaan ini bukan hanya soal pengakuan, tapi juga dorongan moral untuk terus berbuat dan menyebarkan semangat perubahan. Astra percaya bahwa setiap anak muda Indonesia punya potensi untuk menjadi agen perubahan — dan SATU Indonesia Awards adalah wadah untuk membuat semangat itu tetap menyala.

Kini, KALIYA terus berkembang. Viola sedang merancang program digitalisasi cerita rakyat Kutai, agar kisah-kisah itu tak hanya hidup di buku, tapi juga di layar anak muda masa kini. Ia ingin membuktikan bahwa literasi bukan hal kuno — justru jembatan antara tradisi dan masa depan.

Dan di tengah hiruk-pikuk dunia yang serba cepat ini, kisah Viola dan KALIYA menjadi pengingat yang lembut: bahwa menjaga budaya dan mencintai buku adalah dua cara paling indah untuk mencintai tanah kelahiran.

#APA2025-KSB

No Comments

, by Ririn Wandes

Blogger Medan

Kampung Berseri Astra Pantai Cermin Kanan: Desa Inspiratif di Serdang Bedagai

Kampung Berseri Astra (KBA) Pantai Cermin Kanan di Serdang Bedagai menjadi contoh desa inspiratif yang berkembang melalui pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan. Simak kisah perubahan dan pemberdayaan masyarakat pesisir yang harmonis dengan alam.

KBA Pantai Cermin Kanan

Sebelum membahas lebih jauh mengenai KBA Pantai Cermin Kanan, Saya ingin bercerita perjalanan menuju desa tersebut. Beberapa teman ikut berkumpul menuju lokasi dan bersama-sama melakukan penjelajahan untuk mengenal lebih dekat.

Sejak awal tiba memang sudah disambut sinar matahari yang cukup menggigit, bisa dikatakan suasana pantai yang lengket sangat bisa dirasakan. Aroma pantai pun tentu begitu melekat, begitu pula khas bau amis dari hewan laut.

Tentu saja, ada banyak hal menarik yang bisa dipelajari dan dijadikan inspirasi untuk para pengunjung yang hadir ke KBA Pantai Cermin Kanan ini. Program edukasi dan menjadikan masyarakat makin berkembang dan berdaya.

Beberapa kawan pembaca mungkin masih bertanya-tanya apa sih sebenarnya Kampung Berseri Astra ini. Apakah memang semua desa bisa dijadikan bagian dari KBA? Mari simak penjelasan lengkapnya terlebih dahulu.

Apa Itu Kampung Berseri?

Sebelum membahas lebih jauh mengenai KBA Cengkeh Turi maka akan menarik untuk ketahui terlebih dahulu apa sih kampung berseri.

Kampung Berseri Astra (KBA) adalah salah satu program tanggung jawab sosial (CSR) dari PT Astra International Tbk yang bertujuan untuk memberdayakan masyarakat desa atau kelurahan agar menjadi kampung yang mandiri, bersih, sehat, dan produktif.

Program ini menjadi bagian dari visi Astra untuk “Sejahtera Bersama Bangsa”, di mana perusahaan tidak hanya fokus pada bisnis, tetapi juga ikut membangun kualitas hidup masyarakat Indonesia.

Hingga saat ini, program KBA telah tersebar di lebih dari 130 lokasi di seluruh Indonesia, dari Sumatera hingga Papua. Masing-masing kampung memiliki keunggulan khas — misalnya, ada yang unggul dalam kerajinan tangan, wisata edukasi, pengolahan sampah, atau pertanian modern

Selanjutnya adalah pilar kesehatan, program ini mendorong masyarakat untuk hidup sehat, misalnya dengan mendirikan posyandu, memberikan pelatihan kader kesehatan, dan kampanye pola hidup bersih dan sehat (PHBS).

Kemudian lingkungan yang mana fokus pada menjaga kebersihan dan keasrian lingkungan — seperti pengelolaan sampah, penghijauan, taman hijau, serta daur ulang. dan yang terakhir adalah kewirausahaan, Astra mendampingi UMKM dan pelaku usaha lokal agar bisa berkembang lewat pelatihan manajemen usaha, produksi, dan pemasaran agar ekonomi warga meningkat.

KBA Pantai Cermin Kanan: Harmoni Alam, Edukasi dan Pemberdayaan

Kabupaten Serdang Bedagai, Sumatera Utara, dikenal dengan pesona alam pantainya yang menawan dan keramahan masyarakatnya. Namun, di balik keindahan pesisirnya, ada sebuah kisah inspiratif tentang perubahan dan pemberdayaan masyarakat yang lahir dari semangat gotong royong dan kepedulian terhadap lingkungan.

Kisah itu datang dari Kampung Berseri Astra Pantai Cermin Kanan, sebuah desa yang kini menjadi contoh nyata bagaimana sinergi antara perusahaan, masyarakat, dan pemerintah mampu melahirkan perubahan berkelanjutan.

Pantai Cermin Kanan merupakan salah satu desa yang terletak di Kecamatan Pantai Cermin, Kabupaten Serdang Bedagai. Sebelum dikenal seperti sekarang, kehidupan masyarakat di sini masih sederhana. Sebagian besar penduduknya bekerja sebagai nelayan dan petani, dengan penghasilan yang pas-pasan dan keterbatasan akses terhadap pendidikan serta fasilitas umum.

Namun, sejak Astra melalui program Kampung Berseri Astra (KBA) hadir di desa ini, wajah Pantai Cermin Kanan perlahan berubah. Program ini merupakan inisiatif sosial yang dirancang untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui empat pilar utama: pendidikan, kesehatan, lingkungan, dan kewirausahaan.

Tujuannya bukan hanya memberikan bantuan sementara, tetapi membangun sistem yang membuat masyarakat bisa mandiri dan terus berkembang.

Saya pun melihat beragam aktifitas yang dilakukan oleh masyarakat setempat dimulai dari beberapa yang mencari hewan-hewan di pantai hingga pembuatan kerajinan dimana sudah diekspor sampai ke luar negeri.

Melihat pantainya yang terhampar di depan mata memang tidak menginginkan untuk mandi sebagaimana suasana pantai biasanya. Namun, kita bisa menikmati angin yang berhembus hingga menggerakkan pepohonan di sekitarnya.

Tampak beberapa pria sedang sibuk mencari hasil pantai, ada hewan-hewan yang ternyata bisa memberikan manfaat untuk dijual. Itulah salah satu sumber penghasilan masyarakat lokal khususnya kaum pria hingga bisa mendapatkan uang untuk keluarga.

Mari kita bahas satu persatu dari beberapa pilar yang ada dalam pengembangan KBA Pantai Cermin Kanan ini dimana desa inspiratif menjadi contoh dan bisa membawa para masyarakat sekitar mencapai keberhasilan.

Pilar Pendidikan: Membangun Generasi Masa Depan

Di sektor pendidikan, Astra membantu memperkuat sarana dan prasarana belajar bagi anak-anak di Pantai Cermin Kanan. Sekolah-sekolah dasar di desa ini kini memiliki ruang baca yang nyaman dan bahan bacaan yang lebih beragam. Para guru pun mendapatkan pelatihan tentang metode pengajaran yang kreatif agar anak-anak lebih semangat belajar.

Salah satu hasil nyata yang terlihat adalah munculnya Taman Bacaan Masyarakat (TBM), tempat anak-anak desa dapat membaca dan belajar di waktu luang mereka. TBM ini juga menjadi pusat kegiatan literasi, seperti lomba menulis dan bercerita, yang semakin menumbuhkan minat baca di kalangan generasi muda.

Pilar Kesehatan: Menumbuhkan Pola Hidup Bersih dan Sehat

Tak hanya pendidikan, Astra juga mendorong masyarakat untuk lebih peduli terhadap kesehatan. Melalui pelatihan dan kegiatan bersama, masyarakat kini rutin melakukan gerakan kebersihan lingkungan, pengelolaan sampah rumah tangga, dan pemeriksaan kesehatan berkala.

Kegiatan posyandu yang dulunya jarang aktif kini menjadi agenda rutin setiap bulan. Para ibu rumah tangga dan kader kesehatan mendapat pelatihan untuk memahami pentingnya gizi seimbang, imunisasi anak, hingga pengelolaan kesehatan reproduksi.

Kesadaran masyarakat akan pentingnya air bersih dan sanitasi juga meningkat. Beberapa titik di desa kini memiliki fasilitas tempat cuci tangan dan saluran air yang lebih tertata, menjadikan desa ini semakin sehat dan nyaman untuk ditinggali.

Pilar Lingkungan: Menjaga Alam, Menjaga Kehidupan

Sebagai desa pesisir, Pantai Cermin Kanan memiliki tantangan besar terhadap kelestarian alam, terutama abrasi pantai dan pencemaran lingkungan. Program KBA hadir dengan solusi berkelanjutan, seperti penanaman mangrove di sepanjang garis pantai. Kegiatan ini tak hanya memperindah wilayah pesisir, tetapi juga melindungi habitat biota laut dan menjaga ekosistem pantai agar tetap seimbang.

Selain itu, masyarakat juga didorong untuk melakukan pengelolaan sampah berbasis rumah tangga. Kini, sudah banyak warga yang mulai memilah sampah organik dan anorganik, bahkan sebagian ibu rumah tangga berhasil memanfaatkan sampah plastik menjadi kerajinan tangan bernilai jual tinggi.

Desa yang dulunya terlihat biasa saja kini menjadi lebih hijau, bersih, dan tertata—sebuah bukti nyata perubahan yang datang dari kesadaran bersama.

Pilar Kewirausahaan: Masyarakat yang Mandiri dan Kreatif

Salah satu dampak terbesar dari kehadiran Kampung Berseri Astra adalah tumbuhnya semangat wirausaha lokal. Masyarakat diberi pelatihan mengenai pengolahan hasil laut, pembuatan produk olahan seperti abon ikan, keripik udang, hingga kerajinan dari bahan alam.

Hasil produksi tersebut kini tidak hanya dijual di sekitar desa, tetapi juga mulai merambah pasar lokal di Serdang Bedagai. Astra turut membantu dalam hal branding, pemasaran, dan digitalisasi usaha kecil, sehingga para pelaku UMKM di Pantai Cermin Kanan semakin percaya diri dan mandiri secara ekonomi.

Perempuan maupun laki-laki memiliki semangat bekerja dan untuk maju di desa ini. Tampak dari banyaknya yang siap bekerja keras dan menghasilkan karya. Selain itu,melihat olahan dari bahan alam yang menjadikan produk-produk berkualitas dan menarik tentu ada daya tarik tersendiri. Ini bisa juga mendatangkan para wisatawan dari mancanegara untuk melihat aktifitas masyarakat dan membeli produk yang dihasilkan.

#APA2025-KSB

No Comments

, by Ririn Wandes

Pages

ASUS Vivobook S14: Laptop AI Terbaik untuk Pelajar & Pekerja Modern yang Ingin Produktif Tanpa Batas

Desain Ringkas untuk Mobilitas Tanpa Stres

Performa Kencang Berkat Prosesor AI Generasi Baru

Baterai Lebih Awet Berkat Efisiensi AI

Fitur AI yang Benar-Benar Membantu Kehidupan Belajar & Kerja

Layar Jernih & Nyaman untuk Penggunaan Seharian

Baterai Tahan Lama & Pengisian Cepat

Ketika Desa Belajar Memeluk Alam dan Menjaga Masa Depan

Ecovillage Cinanjung Sumedang Jawa Barat

Awal Gerakan: Dari Keresahan Menjadi Gerakan Kolektif

Transformasi Desa Lewat Aksi Konkret

Apresiasi Astra Satu Indonesia Awards: Bukti Bahwa Desa Bisa Menginspirasi Indonesia

Gerakan #Kakak Aman Inisiasi dari Hana Maulida Penerima SATU Indonesia Awards

Menjaga Masa Depan Anak Lewat Edukasi

Mengenal Visi Misi Gerakan #Kakakaman

Penerima SATU Indonesia

Kegiatan Gerakan #Kakakaman

Wajah Baru Desa Tanah Karo yang Semakin Bersinar

Program KBA (Kampung Berseri Astra) Desa Lingga

Apa Itu Astra?

Apa Itu Kampung Berseri Astra?

Hal Menarik Dari Desa Lingga

1. Lingkungan Bersih yang Bukan Sekadar Slogan

2. Pendidikan Anak Lingga: Belajar Kreatif dan Menyenangkan

3. Kesehatan Keluarga, Prioritas Utama

4. Kewirausahaan yang Mengubah Wajah Ekonomi Desa

Kenapa Desa Lingga Makin Berseri?

Penghargaan Satu Indonesia Awards Astra

KALIYA: Saat Literasi dan Budaya Etam Menemukan Rumahnya di Kalimantan Timur

Awal Mula Hadirnya Gerakan KALIYA

Kegiatan Kreatif KALIYA

Penghargaan Satu Indonesia Awards ASTRA

Kategori Penghargaan SATU Indonesia Awards

Apa yang Didapatkan Penerima Penghargaan?

Makna di Balik Penghargaan Ini

Kampung Berseri Astra Pantai Cermin Kanan: Desa Inspiratif di Serdang Bedagai

KBA Pantai Cermin Kanan

Apa Itu Kampung Berseri?

KBA Pantai Cermin Kanan: Harmoni Alam, Edukasi dan Pemberdayaan

About me

Labels

recent posts

Blog Archive

Popular Posts

Proud to be Member of

Like me on Facebook

Subscribe